Jumat, 08 Januari 2016

TEKNIK PENGOLAHAN SAMPAH SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF PEMBANGKIT
TENAGA LISTRIK



Abstrak

Rumah tangga setiap harinya akan menghasilkan berbagai macam limbah,salah satunya adalah sampah.ada 2 jenis sampah yaitu organik dan anorganik.kita hanya mengetahui cara mengolah sampah organic yang dimana dijadikan pupuk alami atau kompos yang dimana hasilnya pun tidak begitu mengurangi banyaknya jumlah sampah yang di produksi setiap harinya. Penelitian ini bertujan mengetahui apakah ada cara pengolahan sampah selain yang dikenal yaitu sampah
diolah menjadi kompos  atau  pupuk alami,penelitian  dilakukan dengan  melihat dan mengukur  efektifitas  yang dihasilkan suatu proses.sampah dapat dibuat sebagai energi untuk pembangkit tenaga listrik,ada dua prosesnya yaitu proses biogas dan juga proses thermal. Hasil yang dihasilkan  dari kedua proses tersebut adalah proses ini dapat menghasilkan energi listrik yang
sanggup memenuhi keperluaan konsumsi listrik pada 500 keluarga yang dimana sampah yang diolah sebanyak 4 ton.
kata kunci : sampah,proses biologis, proses thermal

 A.    Latar Belakang

Sampah masih menjadi permasalahan yang besar dalam kehidupan masyarakat di dunia, khususnya di Negara kita Indonesia ini. Sampah menjadi salah satu permasalahan yang menjadi perhatian khusus di Indonesia. Semakin banyak jumlah penduduk suatu wilayah, semakin banyak pula tingkat konsumsi akan barang/material yang digunakan sehari-hari. Seiring dengan peningkatan konsumsi, maka volume sampah yang dihasilkan setiap harinya juga akan bertambah. Sedangkan beberapa Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah umumnya memiliki keterbatasan baik lahan maupun daya tampung. Apalagi dengan kondisi rawan longsor pada musim penghujan.Akibat keterbatasan lahan dan adanya musibah tersebut, maka diperlukan penerapan teknologi yang dapat mereduksi sampah dengan cara-cara yang efisien, efektif dan berkesinambungan atau jangka panjang . Upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi hal tersebut adalah dengan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa). Selain dapat mengurangi volume sampah yang tertumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah yang kemudian dapat menimbulkan bahaya yang tak terduga, panas yang dihasilkan dapat dijadikan sumber energi

B.     Tujuan Penulisan
a.        Mengetahui cara untuk memanfaatkan sampah menjadi pembangkit listrik.
b.        Mengetahui apa saja kendala dalam proses pembuatan PLTSa.
c.         Mengetahui dampak yang terjadi dengan adanya PLTSa

C . Manfaat Penulisan

a.         Menambah wawasan penulis maupun pembaca tentang pemanfaatan sampah menjadi   pembangkit listrik.
b.        Supaya warga Indonesia dapat menjadikan sampah menjadi salah satu energi alternatif dengan diterapkannya PLTSa.


 Pengertian Sampah

Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya, dalam proses-proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut berlangsung. Akan tetapi karena dalam kehidupan manusia didefinisikan konsep lingkungan maka sampah dapat dibagi menurut jenis-jenisnya.

 Jenis-jenis sampah

A. Berdasarkan sumbernya

Sampah alam
Sampah yang diproduksi di kehidupan liar diintegrasikan melalui proses daur ulang alami, seperti halnya daun-daunkering di hutan yang terurai menjadi tanah. Di luar kehidupan liar, sampah-sampah ini dapat menjadi masalah, misalnya daun-daun kering di lingkungan pemukiman.
Sampah manusia
Sampah manusia (Inggris: human waste) adalah istilah yang biasa digunakan terhadap hasil-hasil pencernaan manusia, seperti feses dan urin. Sampah manusia dapat menjadi bahaya serius bagi kesehatan karena dapat digunakan sebagai vektor (sarana perkembangan) penyakit yang disebabkan virus dan bakteri. Salah satu perkembangan utama pada dialektika manusia adalah pengurangan penularan penyakit melalui sampah manusia dengan cara hidup yang higienis dan sanitasi. Termasuk didalamnya adalah perkembangan teori penyaluran pipa (plumbing). Sampah manusia dapat dikurangi dan dipakai ulang misalnya melalui sistem urinoir tanpa air.
Sampah Konsumsi
Sampah konsumsi merupakan sampah yang dihasilkan oleh (manusia) pengguna barang, dengan kata lain adalah sampah-sampah yang dibuang ke tempat sampah. Ini adalah sampah
yang umum dipikirkan manusia. Meskipun demikian, jumlah sampah kategori ini pun masih jauh lebih kecil dibandingkan sampah-sampah yang dihasilkan dari proses pertambangan dan industri.
Limbah radioaktif
Sampah nuklir merupakan hasil dari fusi nuklir dan fisi nuklir yang menghasilkan uranium dan thorium yang sangat berbahaya bagi lingkungan hidupdan juga manusia. Oleh karena itu sampah nuklir disimpan ditempat-tempat yang tidak berpotensi tinggi untuk melakukan aktivitas tempat-tempat yang dituju biasanya bekas tambang garam ataudasar laut (walau jarang namun kadang masih dilakukan).

B. Berdasarkan sifatnya

     a.    Sampah organik - dapat diurai (degradable)
Sampah Organik, yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos.
    b.   Sampah anorganik - tidak terurai (undegradable)
Sampah Anorganik, yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah komersil atau sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk laiannya. Beberapa sampah anorganik yang dapat dijual adalah plastik wadah pembungkus makanan, botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan kertas, baik kertas koran, HVS, maupun karton;

C. Berdasarkan bentuknya

Sampah adalah bahan baik padat atau cairan yang tidak dipergunakan lagi dan dibuang. Menurut bentuknya sampah dapat dibagi sebagai:
     a.    Sampah Padat
Sampah padat adalah segala bahan buangan selain kotoran manusia, urine dan sampah cair. Dapat berupa sampah rumah tangga: sampah dapur, sampah kebun, plastik, metal, gelas dan lain-lain. Menurut bahannya sampah ini dikelompokkan menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik Merupakan sampah yang berasal dari barang yang mengandung bahan-bahan organik, seperti sisa-sisa sayuran, hewan, kertas, potongan-potongan kayu dari peralatan rumah tangga, potongan-potongan ranting, rumput pada waktu pembersihan kebun dan sebagainya.
    b.   Sampah Cair
Sampah cair adalah bahan cairan yang telah digunakan dan tidak diperlukan kembali dan dibuang ke tempat pembuangan sampah.
·         Limbah hitam: sampah cair yang dihasilkan dari toilet. Sampah ini mengandung patogen yang berbahaya.
 ·         Limbah rumah tangga: sampah cair yang dihasilkan dari dapur, kamar mandi dan tempat cucian. Sampah ini mungkin mengandung patogen.
Sampah dapat berada pada setiap fase materi: padat, cair, atau gas. Ketika dilepaskan dalam dua fase yang disebutkan terakhir, terutama gas, sampah dapat dikatakan sebagai emisi. Emisi biasa dikaitkan dengan polusi.
Dalam kehidupan manusia, sampah dalam jumlah besar datang dari aktivitas industri (dikenal juga dengan sebutanlimbah), misalnya pertambangan, manufaktur, dan konsumsi. Hampir semua produk industri akan menjadi sampah pada suatu waktu, dengan jumlah sampah yang kira-kira mirip dengan jumlah konsumsi.
untuk mencegah sampah cair adalah pabrik pabrik tidak membuang limbah sembarangan misalnya membuang ke selokan.

E .  Cara Memanfaatkan Sampah Menjadi Pembangkit Listrik

      a.Sampah – sampah akan diturunkan kadar airnya dengan cara ditiriskan di dalambunker (ruangan hampa udara)selama 5 hari.
      b.Setelah kadar air tersisa 45%, sampah akan dimasukan ke dalam tungku pembakaran, kemudian dibakar pada suhu 8500C- 9000C, pembakaran yang menghasilkan panas ini akan memanaskan boiler dan mengubah air di dalam boiler menjadi uap.
      c. Uap yang tercipta akan disalurkan ke turbin uap sehingga turbin akan berputar.Karena turbin dihubungkan dengan generator maka ketika turbin berputar generator juga akan berputar.
      d Generator yang berputar akan mengahsilkan tenaga listrik yang akan disalurkan ke jaringan listrik milik PLN. Uap yang melewati turbin akan kehilangan panas dan disalurkan ke boiler lagi untuk dipanaskan, demikian seterusnya.

Kendala
Kendala dalam pembuatan atau pendirian Pembangkit Listrik Tenaga Sampah ini adalah adanya protes dari masyarakat sekitar terhadap PLTSa, contohnya PLTSa di Gedebage mendapatkan banyak protes dari warga terutama penghuni Perumahan Griya Cempaka Arum Gedebage yang letaknya tak jauh dari lokasi PLTSa. 100% warga GCA menolak PLTSa. Penolakan mereka didukung para ahli lingkungan, termasuk Walhi Jabar karena polusi yang diakibatkan oleh PLTSa tersebut.

 Dampak

A. Dampak Positif

a.    Dengan adanya PLTSa ini, sampah – sampah yang menumpuk di mana – mana dapat berkurang.
b.    Sampah dapat dimanfaatkan menjadi sumber energi alternatif.
c.    Sebagai pencegahan bencana banjir yang disebabkan oleh sampah.
d.   Sebagai penghematan energi yang tidak dapat diperbarui.
e.    Menambah lapangan pekerjaan.
f.     Pengembangan teknologi di Indonesia.

B. Dampak Negatif

a.    Pencemaran suara akibat bisingnya aktivitas PLTSa dalam memproses sampah untuk dijadikan energi listrik.
b.    Polusi udara akibat asap tebal maupun bau yang tidak sedap akibat pembakaran sampah yang akan dijadikan energi listrik.
c.    Adanya zat berbahaya (zat dioksin) yang apabila meledak dapat menghancurkan suatu kota yang kemudian mengakibatkan kota tersebut menjadi kota mati.

Daftar Pustaka





Tidak ada komentar:

Posting Komentar